Rabu, 18 Mei 2011

Tragedi Le Mans "Simoncelli Vs Pedrosa"

Rider Motogp memang mempunyai ambisi besar untuk dapat meraih podium pertama sehingga membuka peluang untuk dapat meraih juara dunia yang sangat menggairahkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya race yang sangat seru dan panas dalam setiap kompetisinya. Tragedi yang tidak berkenan pun juga mewarnai perjalanan para rider ini. di antaranya tragedi kutukan di sirkuit Jeres Spanyol, lalu Rossi Vs Stoner, Pedrosa Vs Hayden, nasib sial Simoncelli, Simoncelli Vs Pedrosa.

Pada kali ini Master Pinter akan menceritakan tragedi Super Sic dengan Dani Pedrosa yang mengakibatkan collar bone sebelah kanan Dani Pedrosa patah.

Mulai lap ke 12… terlihat Dani Pedrosa sudah mulai ‘kepayahan’… dimana lap time nya mulai ngedrop… dari 1’3an detik menjadi 1’34an detik …!!! Stoner yang cukup konsisten… mulai meninggalkan Pedrosa yang berada di posisi ke 2 …!!! Sebaliknya Simoncelli yang cukup konsisten… dan impact dari penurunan lap time Pedrosa… selisih waktu keduanya (kumulatif red.) semakin tipis …!!! Dari 2.147 detik di lap ke 11… langsung ngedrop menjadi 0.736 detik di lap ke 17 …!!! Senggolan terjadi ketika memasuki lap ke 18… berarti Masih ada 10 lap lagi… sebelum race berakhir … jadi masih banyak peluang buat Simoncelli untuk overtaking secara clean …!!!

Juragan ROndO setuju jika Simoncelli terkena penalti… dan case ini berbeda dibandingkan Rossi vs Stoner … ataupun ketika Pedrosa vs Hayden …!!! Pada kasus Rossi vs Stoner ataupun Pedrosa vs Hayden… baik Rossi ataupun Pedrosa… sama-sama jatuh… duluan dan impact dari jatuhnya…. yang satu menimpa Stober dan yang satu menimpa Hayden … so it’s totally accident …!!! Sedangkan pada case Simoncelli… ketika ia ngambil dari sisi luar… ia memaksa menutup racing line dengan mengerem ‘mendadak’ … !!!

So cara ngambil Simoncelli ini ‘nggak umum’… coz biasanya jika ngambil di sisi luar… dan mestinya agak sedikit keluar atau melebar… bukan malah mengerem mendadak dan memaksa ‘anak kecil’ nabrak …!!! Ini laaagh yang disebut ‘etika’ yang menjadi rulez di balapan …!!! Naagh kira-kira bagaimana dengan race mendatang …??? Yaagh kemungkinan besar race di Catalunya pada 5 Juni dan Silverstone 12 Juni … akan absent atau tidak optimal laaagh kalau race …!!!

Minggu, 15 Mei 2011

Desmossedici Yang Kurang Bersahabat Dengan Rossi

Tim baru Valentino Rossi di musim 2011, Ducati, berharap agar Yamaha mengizinkan Rossi melakukan tes di akhir musim 2010. Ducati melalui Chiefnya, Filipo Preziosi, bahkan rela melakukan beberapa penyesuaian pada modifikasi motor yang akan digunakan.
Termasuk mengubah warna motor menjadi biru. Warna yang sama digunakan Rossi bersama Yamaha. Ini dilakukan karena Yamaha terkesan keberatan dengan keinginan Rossi menjajal Ducati di akhir musim 2010.
Menurut Executive Officer of Engineering Operations Yamaha, Masao Furusawa, Rossi ‘akan menggunakan baju kuning dan biru hingga akhir musim.’
Ini menandakan kalau Yamaha enggan memberi izin tes tersebut.
Tes itu diharapkan terjadi seusai balap pamungkas di musim 2010. Tepatnya pada MotoGP Valencia, 7 November mendatang. Permintaan ini sendiri disampaikan langsung oleh Rossi.
Dia menegaskan kalau sebaiknya Yamaha memberi izin tersebut mengingat sudah banyak hal yang diberikan untuk pabrikan Jepang itu.
“Saya membuat motor Yamaha berkembang, jadi kalau mereka adil, mereka harus bilang iya padaku soal tes di Valencia.” ungkap Rossi
Pembalap Valentino Rossi mengatakan akan menyunting Ducati, hal itu diutarakan setelah balapan di sirkuit Brno. Pembalap berusia 31 tahun itu mengaku sedih meninggalkan Yamaha yang sudah dibelanya selama tujuh tahun. Tetapi dia akan segera menggantikan posisi Casey Stoner yang akan pindah ke tim Honda pada musim mendatang.

Presiden Ducati Gabriele del Torchio mengaku sangat senang bisa bekerjasama dengan Valentino Rossi dan berharap bisa memberikan kontribusi terbaik bersama Ducati yang sama-sama berasal dari italia. Del Torchio mengatakan bahwa Valentino Rossi adalah seorang yang luar biasa di dunia balap motor dan akan menyempurnakan citra pabrikan Italia tersebut.

Dan sebenarnya Ducati sudah mencapai kesepakatan dengan The Doctor itu sejak bulan Juli lalu. Namun, kontrak berdurasi dua tahun itu baru diselesaikan be­berapa hari jelang balapan di Brno. Rossi sendiri diharapkan bisa secepatnya beradaptasi dengan motor setelah seri terakhir MotoGP musim ini di valencia pada November mendatang.

Presiden Ducati itu membantah jika Rossi bergabung dengannya karena iming-iming gaji yang lebih besar. Menurutnya Rossi bergabung dengan Ducati karena ia memiliki hubungan dekat dengan Direktur Teknik Filippo Preziosi yang sama-sama berasal dari Italia. Pembalap 31 tahun itu mungkin memang berniat menutup karirnya bersama tim asal Italia yang merupakan negara kelahirannya.

Secara terpisah, direktur utama Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mengatakan bahwa Rossi memainkan suatu peranan penting dalam keberuntungan tim itu. Valentino bergabung dengan Yamaha tahun 2004 pada suatu momen saat Yamaha tengah berjuang dalam balap jalanan se­telah sebelas musim tanpa bisa meraih kemenangan satu kejuaraan pun.

Pihaknya sangat menyesali keputusan Rossi untuk pindah, pada saat bersamaan kami menghargai sepenuhnya. Bagi Jarvis, keputusannya tersebut suatu tantangan baru bagi Rossi meraih hal terbaik untuk 2011 dan tahun-tahun selanjutnya.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah Rossi mampu berprestasi bersama Ducati atau tidak. Yang jelas, peta persaingan musim depan akan semakin ketat karena Rossi dengan panji Ducati akan bertarung dengan mantan rekannya, Lorenzo, yang mengusung bendera Yamaha.
Namun yang terjadi sekarang rossi kurang puas dengan settingan desmossedici yang berat, dan cidera lengan yang belum sembuh 100% juga mempengaruhi penampilan the doctor musim ini. hasilnya kecelakaan di estoril tidak terelakkan

Sirkuit Le Mans Perancis telah menjawab tantangan dari para pemirsa moto gp dengan mendudukkan Rossi di podium ke tiga.  Hal ini mampu memacu semangat Rossi pada putaran ke 5 di sirkuit kepala banteng- Catalunya Spanyol.

Sabtu, 14 Mei 2011

Lagu Buat Para Pejabat

Masih ku merasa resah
Negriku banyak musibah
Apakah tuhan marah
Karna nggak ibadah

Rasanya negriku kotor
Karena banyak koruptor
Dan asap-asap motor
Yang nggak pernah molor

Wahai pemimpin umat
Dan para pejabat
Jadilah seperti
Nabiku Muhammad

Dan para koruptor
Janganlah mengkuras
Uang uang rakyat
Agar nggak melarat.......

di aransemen ulang dari lagu :
Peterpan, Bintang Di Surga

Simoncelli, Pembelap Cepat Yang Kurang Bersahabat Dengan Sirkuit

Marco Simoncelli (lahir 20 Januari 1987 Cattolica ) adalah sebuah Italia Grand Prix sepeda motor pembalap jalan . A top rider of the Italian Minimoto Championship from 1996 to 2000, Marco Simoncelli moved to 125cc bikes after taking two consecutive titles in the aforementioned discipline. Seorang pengendara atas Kejuaraan minimoto Italia dari 1996 sampai 2000, Marco Simoncelli pindah ke 125cc sepeda setelah mengambil dua gelar berturut-turut dalam disiplin tersebut. After a promising first season in the 125 Honda Trophy, Simoncelli took the European 125cc title in 2002 and had a first taste of Grand Prix racing the same year. Setelah musim pertama yang menjanjikan di 125 Honda Trophy, Simoncelli mengambil judul 125cc Eropa pada tahun 2002 dan memiliki rasa pertama Grand Prix balap tahun yang sama.
In 2003 he undertook his first full season in the World Championship with the Matteoni Racing team. Pada tahun 2003 ia melakukan musim penuh pertama di Kejuaraan Dunia dengan tim Matteoni Racing. A consistent point-scorer in his rookie season, he moved to the Rauch Bravo team in 2004 and scored his first Grand Prix win at a rain-soaked Jerez, but could only manage an 11th placed finish overall. Sebuah titik gol-konsisten dalam musim rookie, ia pindah ke tim Bravo Rauch pada tahun 2004 dan mencetak gol pertama Grand Prix menang di Jerez hujan-basah, tapi hanya bisa mengelola menyelesaikan ditempatkan 11 secara keseluruhan.
Another 125cc campaign in 2005, with the Nocable.it Race team, was completed with an improvement in the final standings in 5th place, giving Simoncelli the opportunity to leap into the quarter-litre category. Kampanye lain 125cc pada tahun 2005, dengan tim Race Nocable.it, telah diselesaikan dengan peningkatan klasemen akhir di tempat ke-5, Simoncelli memberikan kesempatan untuk melompat ke dalam kategori seperempat liter. A steady season saw the Italian achieve 10th position in the championship representing Metis Gilera, with whom he continued in 2007 and now 2008. Musim mantap melihat posisi mencapai 10 Italia di kejuaraan mewakili Metis Gilera, dengan siapa ia terus pada tahun 2007 dan sekarang 2008.
In 2008 Simoncelli achieved his first race victories in the 250cc class, his maiden triumph coming at his home race in Mugello, and was involved in some breathtaking battles with his rivals over the course of the year. Pada tahun 2008 Simoncelli mencapai kemenangan pertama lomba di kelas 250cc, kemenangan perdana kedatangannya di lomba rumahnya di Mugello, dan terlibat dalam beberapa pertempuran hati dengan saingannya selama tahun. Emerging as the standout rider in the class, Gilera provided their newest star with a top-of-the-range RSA machine for the final races of the season. Muncul sebagai pengendara menonjol di kelas, Gilera memberikan bintang terbaru mereka dengan mesin RSA top-of-the-range untuk balapan akhir musim.
The Italian secured his fifth win of the year at Phillip Island early in October and clinched the title with third place at Malaysia at the penultimate round of the year. Kemenangan Italia dijamin kelima tahun ini di Phillip Island awal pada bulan Oktober dan merebut gelar dengan tempat ketiga di Malaysia pada babak kedua dari belakang tahun. He previously rode a Gilera in the 250cc World Championship, and has previously in the 125cc class. Sebelumnya mengendarai Gilera di 250cc Kejuaraan Dunia, dan sebelumnya di kelas 125cc. He has five race wins in the 250cc class, and two in the 125cc class. Dia telah memenangkan lima perlombaan di kelas 250cc, dan dua di kelas 125cc.
He made a one-off appearance for Aprilia in the World Superbike round at Imola . Ia membuat-off penampilan seseorang untuk Aprilia di babak Superbike Dunia di Imola . He qualified on the second row and was one of three riders to crash out of race one at Tosa while running 5th, before fighting through to 3rd in race two, making a forceful move to overtake team-mate Max Biaggi to get onto the podium. Dia memenuhi syarat di baris kedua dan merupakan salah satu dari tiga pembalap crash keluar dari perlombaan satu di Tosa saat menjalankan 5, sebelum berjuang hingga 3 dalam lomba dua, membuat langkah kuat untuk menyalip rekan setimnya Max Biaggi untuk naik ke podium.
On 25 June 2009 it was confirmed that Simoncelli would move up to premier class racing for 2010 MotoGP championship after agreeing to ride with the San Carlo Gresini Honda team. Pada tanggal 25 Juni 2009 ia menegaskan bahwa Simoncelli akan pindah ke balap kelas utama kejuaraan MotoGP untuk tahun 2010 setelah setuju untuk naik dengan San Carlo Gresini Honda tim. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons